Minggu, Desember 31, 2017

Selamat Tinggal 2017, Selamat Datang 2018!


By the way, judulnya standar banget ya. Hehe.

Terakhir saya posting adalah bulan Mei lalu. Padahal udah bilang kalau blog ini bakalan aktif lagi, tapi malah baru ada postingan baru di penghujung tahun. Ya beginilah yang disebut inkonsisten dan pemalas.

Anyway, saat postingan ini dibuat, 2018 sudah tinggal beberapa jam lagi. Di luar kamar saya suara petasan udah saling saut-sautan, bikin berisik. Mengingat bahwa 2017 punya banyak cerita, rasanya kok sayang kalo enggak ada sesuatu buat kenang-kenangan. Juga karena saya sempat membuat cuitan ini, tiba-tiba jadi teringat blog yang sudah lama tidak ada postingan baru, akhirnya memutuskan untuk membuat versi lengkapnya dalam bentuk postingan blog saja.

Oh iya, berhubung ini postingan baru setelah sekian lama gak nulis, siap-siap ya karena sepertinya bakal panjang.

2017, what a year...

Hampir seluruh orang yang saya kenal sepakat bahwa 2017 adalah tahun yang luar biasa, dalam artian negatif. Alasannya macam-macam, mulai dari masalah pribadi, keluarga, kerjaan, gacha yang tidak kunjung bagus. Belum lagi masalah dalam negeri seperti waktu kisruh pilgub DKI Jakarta, kejadian intoleran dan persekusi di mana-mana, hoax yang merajalela, kasus difteri dan kaum anti-vaksin, flat earth, LGBT dan banyak lagi lainnya. Ditambah lagi kejadian-kejadian di luar negeri yang gak kalah bikin lelah seperti Donald Trump yang jadi presiden AS, pengeboman di banyak tempat umum, ISIS, rasisme, nyinyir masalah feminisme, dan yang paling akbar kemarin adalah kasus Israel dan Palestina. Semua masalah ini, terjadi di tahun 2017.

Saya pribadi, adalah orang yang mengakui bahwa 2017 memang berat. Sesulit dan seburuk itu.

2017 saya mulai dengan kondisi kacau baik jiwa maupun raga. Saat itu saya baru saja melewatkan batas waktu sidang akhir sehingga harus telat lulus kuliah dan dilanjutkan dengan masalah hubungan saya dengan seseorang. Kedua hal ini, adalah masalah utama yang membuat kehidupan saya di tahun 2017 sungguh-sungguh berat. Akibatnya cukup fatal. Untuk pertama kalinya, di tahun 2017 ini saya pernah berpikiran untuk mengakhiri hidup karena putus asa yang begitu dalam. Masalah datang silih berganti dan dengan kondisi mental yang memang sedang tidak stabil, satu kejadian di suatu malam membuat saya nyaris benar-benar mengakhiri hidup.

Beruntung hal tersebut tidak terjadi karena pada akhirnya saya masih mampu membuat postingan blog ini.

Saya memang tidak pernah memeriksakan diri ke dokter spesialis, karena saya tidak punya dana untuk biayanya. Kesalahan saya juga adalah, saat itu saya tidak menceritakan masalah ini kepada siapapun. Bahkan orang tua sekalipun. Sebenarnya saya sendiri yang memutuskan untuk tidak cerita, karena saya merasa bahwa saya tidak bisa memercayai mereka. Semuanya saya simpan sendiri sampai akhirnya meledak. Tapi mungkin belum ajal saya kali malam itu. Di otak saya waktu itu adalah "ambil pisau di dapur". Waktu langkah kaki saya sudah menuju ke dapur, entah kenapa tiba-tiba saya teringat belum salat dan seketika itu saya berbelok ke arah kamar mandi dan berwudhu. Saya lanjutkan dengan salat malam dan ketika berdoa saya menangis sejadi-jadinya.

Sejak kejadian itu, saya akhirnya menyadari bahwa depresi tidak bisa dianggap main-main. Kasus salah satu member SHINee yang meninggal karena bunuh diri kemarin itu, dan reaksi masyarakat Indonesia yang malah ngebandingin dengan rakyat Palestina ngebuat saya benar-benar sedih dan merasa kecewa dengan bangsa ini. Saya tahu rasanya berada dalam posisi tidak berdaya dan putus asa seperti itu. Saya bukan orang yang relijius, tapi minimal salat dan berdoa selalu saya lakukan. Tapi tetap saja, ketika perasaan sedih itu muncul dan menggumpal menjadi bola salju yang besar, rasanya benar-benar tidak tertahankan. Yang membedakan saya dan dia hanyalah ajal saya memang bukan pada malam itu saja.

Sekarang kondisi saya sudah baik-baik saja. Kadang perasaan sedih dan putus asa itu muncul, tapi tidak pernah sampai parah lagi. Saya mulai banyak membaca mengenai tindakan apa yang harus dilakukan kalau-kalau kumat, dan yang saya lakukan adalah: persibuk diri dengan banyak hal.

Seperti cuitan yang saya buat kemarin, 2017 tidak 365 hari penuh adalah nelangsa buat saya. Ada lah, segelintir hal baik yang juga terjadi di tahun yang sulit ini. Saya ingin sedikit mengapresiasi hal-hal baik tersebut.

1. Lulus Sidang Tugas Akhir dan Skripsi

Salah satu kenapa 2017 begitu berat buat saya, karena saya ngerjain ini mati-matian dengan banyaknya masalah. Alhamdulillah berakhir dengan gelar Sarjana Teknik :)

Anakmu sarjana , Bu!

2. Wisuda

Hari wisuda adalah hari paling bahagia bagi saya selama 2017 ini. Meskipun dua orang tersayang tidak bisa hadir, tetap tidak mengurangi perasaan bahagia yang saya rasakan.

One of the best moment I ever had in my life :)

3. Selebrasi Pasca Wisuda

Tepat setelah acara wisuda, kami para wisudawan diarak keliling kampus oleh masing-masing himpunan prodi. Jujur, gak nyangka yang ikut merayakan selebrasi ini luar biasa ramai.

Satu hari jadi artis dadakan

4. Bisa Nginap di Beberapa Hotel Mewah

Sempat beberapa kali dibayarin seorang teman untuk nginep di hotel mewah yang kalo saya disuruh bayar sendiri pasti gak sanggup. Kadang kaget juga Bandung punya tempat-tempat cakep begini, wong biasanya cuma bisa tidur di kasur kosan aja hehehehe *ketawa miris* 

Sekali-sekali bersantai lagaknya wong tajir

Maafkan mata saya yang hanya sebaris setiap difoto...

5. Diajak ke Acara Lomba Startup

Diajak ke acara ini sama temen yang sama yang bayarin saya nginep di hotel. Salah satu acara yang tidak akan pernah saya lupakan karena banyak banget dapat ilmu baru di sini. Bener-bener bermanfaat. Pengin dateng ke acara kayak gini lagi suatu saat nanti.

Pintu masuk acaranya. Kalau ga salah ini di Museum di Jalan Braga, Bandung 

Dateng ke sana jadi tim suporter temen yang ikut lomba 

Freebies selama acara. Itu kopinya bebas loh ambil berapa aja. Yang kefoto cuma itu padahal di bawah kaki banyak 8))

6. Bisa Beli Buku dan Nonton Film

Meskipun keuangan lagi sekarat tapi saya masih bisa beli buku komik dan nonton film yang saya suka. Harus pilih-pilih sih karena prioritas. Salah satu pelarian saya kalau sedang stres dan sedih dengan masalah hidup.

Boku no Hero Academia, manga yang lagi naik daun. Baca deh karena ini keren abis!

Salah satu film favorit saya selama 2017. Sepanjang film ngakak terus karena lucu banget!

Sejujurnya agak menyesal menonton film ini, tapi karena sudah terjadi ya apa boleh buat...

7. Ulang Tahun di Jakarta

Ulang tahun saya di 2017 ini saya rayakan di Jakarta dengan bertemu dengan salah seorang yang sangat berarti bagi saya. Perjalanan ke sana butuh perjuangan keras, namun hadiah buku dan kue, serta genggaman tangannya adalah kado terindah bagi saya. Semoga bisa lebih sering ketemu ya :)

8. Menang Hadiah dari Tempat Kursus

Mendapatkan hadiah ini dari acara BOUNENKAI di tempat saya kursus. Salah satu isinya adalah Power Bank, yang mana kebetulan sekali saya lagi butuh tapi gak bisa belinya karena gak ada uangnya... *meringis*

Yang sebelah kiri itu isinya power bank. Senang sekali rasanya :")

9. Masih Hidup dan Bernapas Hingga Sekarang

Badai pasti berlalu, dan itu benar terjadi. Meskipun ujian silih berganti datang tiada henti, isak tangis di malam hari ketika berdoa, senyum dan tawa yang dipaksakan ketika bertemu orang, pada akhirnya semuanya terlewati. Babak belur sebenarnya, tapi ketika semuanya mulai berakhir ada perasaan bangga dan haru. Sekarang saya sudah bisa senyum-senyum sendiri kalau mengingat-mengingat kejadian itu.

Fakta bahwa saya masih ada di sini sampai sekarang adalah hadiah terbesar bagi saya di akhir tahun 2017 ini. Awalnya saya pikir saya tidak mampu melewati itu semua, tapi ternyata bisa juga melangkahkan kaki menuju ke 2018.

Harapan untuk 2018

Tidak seperti sebelumnya, kali ini saya memulai 2018 dengan kondisi yang jauh lebih baik. Jiwa dan raga saya semacam sudah siap untuk segala tantangan yang akan datang selama satu tahun ke depan. Biar lebih lengkap, kira-kira inilah harapan dan resolusi saya di tahun 2018:

1. Ingin segera mendapatkan pekerjaan supaya bisa mulai menabung;
2. Perbanyak membaca dan mengoleksi buku;
3. 2018 saya harus minimal sudah sampai level N3 dalam Bahasa Jepang;
4. Mulai menulis lagi dan memperbanyak postingan untuk blog ini;
5. Ingin memperbaiki hubungan saya yang sempat bermasalah dan berharap agar dapat bertemu lebih banyak dengan dirinya;
6. Ingin bertemu dan berteman dengan banyak orang baru;
7. Bertambah ilmu dan wawasan dengan ikut berbagai macam diskusi;
8. Memperlancar skill programming dan mempelajari banyak bahasa pemrograman lainnya;
9. Mendapatkan beasiswa untuk bisa kuliah S2 di Kyoto, Jepang;
10. Ingin lebih banyak menonton film di bioskop;
11. Bisa makan makanan enak lebih sering;
12. Jalan-jalan ke banyak tempat baru;
13. Ingin lebih bahagia;
14. Selalu diberi kesehatan dan lebih banyak berdoa agar semua resolusi ini dapat tercapai.

Sebenarnya ada banyak lagi hal yang ingin saya tuliskan, tapi karena nanti akan terlalu banyak maka biarkanlah sisanya tersimpan di otak saya saja. Resolusi di atas juga belum tentu semuanya bakal tercapai kok, hehehe.

Terima kasih 2017 untuk segala cerita dan pengalaman yang kau berikan kepada kami semua.

Selamat datang 2018, semoga ini menjadi tahun yang baik, tidak hanya buat saya tapi juga buat seluruh umat manusia.


Happy New Year. Selamat Tahun Baru 2018.

Senin, Mei 01, 2017

Five Years Later...



Iya, terakhir kali gue ngepost di blog ini adalah lima tahun yang lalu. Lebih dua bulan malah.

Tentu saja banyak sekali hal yang terjadi dalam rentang selama itu. Terakhir gue bikin postingan ini, adalah waktu temen gue, si Sandy, baru masuk semester dua kuliahnya. Sekarang, anak itu minggu depan bakal di wisuda. Di waktu itu juga gue masih nyiapin diri buat ujian SNMPTN yang kedua kalinya buat gue (fyi, sebelumnya udah sempet kuliah di Univ swasta di Jakarta tapi akhirnya gue keluar buat masuk ke PTN). Sekarang, gue lagi menunggu jadwal sidang.

Apalagi coba.

Oh iya, waktu itu belum move on dari mantan. Sekarang, masih sama. Bedanya sih kalau yang sekarang ga bisa move on dari pacar yang baru, alias sayang banget ampe gamau dilepas 8))

*kemudian dibakar warga*

Lima tahun. Kalau diibaratin bayi, umur segitu minimal udah mulai belajar baca dan nulis. Udah bisa ngoceh-ngoceh meski mungkin masih susah nyebutin huruf "R" sama "L" alias cadel. Jalan juga udah lancar bahkan udah bisa lari-larian sana-sini, ngerepotin orang tuanya.

Lima tahun, udah sama dengan periode masa jabatan presiden. Waktu terakhir gue bikin postingan di blog ini Presiden Indonesia masih Pak Beye. Jokowi masih jadi Walikota Solo malah. Ahok masih jadi Bupati di Sumatera, dan Anies Baswedan masih jadi orang bener.

Dari waktu selama itu, gue dapet banyak banget hal-hal yang ga pernah gue bisa bayangin sebelumnya. Ilmu, cara berpikir, sudut pandang, hobi, pengalaman, dan berbagai hal lain yang nilainya menurut gue gak terhitung. It really changes me a lot.

Gambar ini gak ada hubungannya sih ama isi postingan, cuma karena bagus gue masukin aja. Hehe.

Gue kangen ngeblog. Kangen cerita. Kangen numpahin isi kepala yang super random, dalam bentuk tulisan panjang. Selama ini paling gue cuma ngebacot lewat Twitter doang. Jujur, gue udah sempet beberapa kali bikin draf untuk postingan baru di blog ini. Tapi pasti mentok di judul, atau paling jauh juga di kalimat pertama. Abis itu gue nge-blank dan gak tahu mau nulis apa. Dan itu berlangsung tiap tahun sampai akhirnya berhenti di hari ini.

1 Mei 2017.

Mulai hari ini, blog ini akan kembali aktif. Minimal niatnya begitu sih. Semoga setelah postingan ini bukannya jadi makin males buat nulis. Hehehe.

Anyway, kedepannya gue bakalan isi blog ini dengan berbagai macam hal. Bisa hobi, curhatan galau, misuh-misuh, atau bahkan postingan receh yang random abis. Ya pokoknya semau gue ajalah, kayak nama blog ini (actually I was thinking to change this blog title, but for now I'm still gonna use this one)Gue gak akan menjamin bakalan nyeritain apa aja yang udah kejadian selama lima tahun kemarin. Pengin sih ditaro di sini, cuma ya liat aja nanti gimana semangat ngeblognya. Tergantung mood wkwkwk

Belom apa-apa udah ga niat gini dah 8))))

So yeah, enjoy my blog guys.