Jumat, Januari 19, 2018

So Far in 2018...



Mari kita mulai postingan perdana di 2018 untuk blog ini.

Tahun 2018 udah jalan sekitar tiga minggu. Masih sangat singkat, baru sekitar 5% dari total satu tahun malah. Jumlah angka ini bagi sebagian orang gak ada apa-apanya, biasa-biasa aja. Gak ada yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya atau hari-hari lainnya. Namun, tidak demikian buat saya karena ada beberapa hal menarik yang terjadi dan membuat saya berpikir bahwa sepertinya ini akan menjadi pertanda yang baik.

Saya mulai dengan membandingkannya dengan minggu-minggu awal di tahun 2017 lalu. Ingat sekali kondisinya waktu itu adalah saya baru saja patah hati. Galau berat yang akhirnya menjadi masalah sepanjang tahun seperti yang sempat saya ceritakan di postingan sebelumnya. Kebetulan saat itu Ibu mengajak saya buat nemenin dia pulang ke kampung halaman untuk ngejenguk Nenek. Tadinya saya males-malesan, tapi setelah dipikir-pikir lagi lumayan juga sih sekalian liburan tahun baru dan pelipur lara buat saya yang lagi galau. Jadilah saya menghabiskan beberapa minggu awal tahun 2017 di kota kelahiran, Medan.

Kalau kalian ingat, sempat ada berita di awal tahun 2017 bahwa terjadi gempa di daerah Sumatera Utara. Kejadian itu persis ketika saya di sana. Lagi baringan abis solat Isya nonton donlotan di laptop, tiba-tiba kasur goyang kenceng banget dan gak lama semua orang di sekitar tempat saya tinggal pada berhamburan keluar rumah sambil teriak "GEMPA! GEMPA!". Alhamdulillah untungnya di tempat saya tinggal tidak terjadi kerusakan yang cukup berarti, walau saya sempat baca berita bahwa ada beberapa tempat yang cukup parah kerusakannya.

Intinya, buat saya 2017 dimulai dengan sangat buruk. Impresinya jelek banget dan berasa jadi pertanda kalau sepanjang tahun bakalan sulit (yang ngepetnya ternyata beneran kejadian).

Kalo nginget-nginget 2017 rasanya monangis ajah...

Sementara di 2018 ini, semuanya berbeda. Saya memulai awal tahun dengan perasaan yang lebih tenang, pikiran yang lebih matang, mental yang lebih kuat, dan tentu saja dengan tujuan yang jelas. Tahun lalu juga yang di pikiran saya cuma "Pokoknya bisa lulus kuliah dulu! Gimana caranya terserah yang penting kuliah beres!" yang mana sia-sia banget karena sebenarnya ini jadi tujuan akhir buat tahun 2016, tapi apa daya baru kesampaian di penghujung 2017.

Nah, di 2018 ini karena sudah tercapai akhirnya saya memiliki perencanaan yang jelas. Semua kejadian di 2017 saya jadikan pelajaran penting, kemudian saya olah untuk membuat tujuan yang akan dilakukan di 2018 dengan lebih matang. Makanya saya sekarang pe-de sekali menghadapi 2018 ini.


Bring. It. ON! Saya siap menghadapi 2018!

So, what happened?

Yang pertama, I got my first job. Salah satu alasan kenapa postingan blog ini lama sekali selesainya adalah karena saya sedang sibuk ngurusin ini. Sejujurnya, saya ingin melanjutkan sekolah lagi untuk meraih gelar Master, tapi karena satu dan lain hal niat tersebut terpaksa saya urungkan. Atas kebutuhan dan prioritas yang lebih penting, saya memutuskan untuk segera mencari kerja. Mumpung masih fresh graduate juga. Tadinya, saya ingin mencari kerja di daerah Bandung saja. Selain karena masih ngekos di sana, saya sendiri memang suka sekali dengan kotanya. Buat saya Bandung itu adalah rumah kedua.

Kemudian muncul kebenaran kalimat ini, "We may make our plans, but God has the last word".

Dua bulan saya sebar lamaran kerja, hanya ada satu panggilan interview dan itupun tidak berhasil. Satu kali saya coba nekat untuk mencoba lamaran kerja di Jakarta, kota yang coba saya hindari karena kerasnya kehidupan di sana, ternyata malah langsung diajak interview dan alhamdulillah diterima! Betapa campur-aduknya perasaan saya saat itu. Tapi karena saya memang lagi butuh kerja, ujung-ujungnya saya jadi seneng juga sih. Ditambah lagi fakta bahwa saya berhasil mendapatkan pekerjaan kurang dari 3 bulan sejak saya wisuda. Pada akhirnya saya jadi bersyukur sekali dan gak berhenti berdoa mengucapkan terima kasih. Satu resolusi untuk tahun 2018 sudah tercapai. Yaaay!

Kedua, I got place to stay really close to my office. Karena saya sekarang menjadi warga Ibukota, maka transportasi dari tempat tinggal dan kantor harus sudah dipikirkan matang-matang. Alasannya mudah, tahu sendiri kan bagaimana keadaan jalanan Ibukota? Dengan masalah ini, kemudian saya bertekad untuk mencari tempat tinggal yang dekat dengan kantor. Setelah dua hari berkeliling mencari sana-sini, akhirnya berhasil juga saya temukan tempat yang cocok! Jujur, perbulannya buat saya lumayan mahal sih. Tapi, fasilitasnya oke dan yang paling penting adalah: kosan saya ini posisinya sangat dekat sekali dengan kantor saya. Jaraknya ke kantor bisa ditempuh hanya dengan perjalanan sekitar 10-15 menit jalan kaki. Saya tidak perlu pusing mikirin biaya transportasi, juga tidak perlu khawatir kehabisan waktu dan tenaga sia-sia dengan kemacetan. Mantap sekali bukan?

Dan yang terakhir adalah, I'm going to Rindradana stand-up comedy special show: Limit Break. Oh my gosh. Mungkin ini adalah salah satu pilihan hidup terpenting sepanjang 2018 ini akan berjalan. Saya tidak akan cerita banyak di sini karena saya rasa materinya lebih cocok dibuat dalam bentuk postingan khusus. Yang jelas saya sangat beruntung sekali bisa datang ke acara ini. Sebuah pengalaman tak akan terlupakan!

*  *  *


Loh, tunggu. Kok cuma tiga?


Tiga hal tersebut soalnya yang menurut saya paling berkesan (dan layak untuk diceritakan, hehehe). Sebenarnya ada beberapa hal lain lagi yang terjadi, tapi sebagian besar lebih kayak "dimudahkan" dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya ketika lagi di jalan pas langit mendung dan terlihat akan hujan deras, tapi rupanya bisa sampe ditujuan tanpa basah sedikitpun, atau ketika lagi buru-buru mau pergi ke suatu tempat jalanan gak macet dan selalu dapet lampu hijau, lalu sempat ditraktir makan enak sama temen, dan lain sebagainya.

Nah, dari hal-hal yang terjadi di atas inilah saya bisa menyimpulkan dan merasa bahwa tahun 2018 akan berjalan menarik buat saya. Emang sih gak bisa dipastikan apakah akan berjalan positif atau negatif, tapi saya yakin akan banyak hal yang akan terjadi. Semuanya saya harapkan bisa menjadi sebuah pengalaman besar yang bisa saya ingat-ingat sambil tersenyum kala tahun 2018 nanti akan berakhir, selain juga bisa menjadi materi tulisan untuk blog ini. Hehehe.

Mudah-mudahan bukan cuma saya aja sih yang punya pengalaman dan perasaan seperti ini. Semoga tahun 2018 ini jadi tahun yang baik, gak cuma buat saya tapi juga buat semua orang. Yuk diaminin! :)


Btw, kalau kalian sendiri apa aja yang udah terjadi sepanjang tahun 2018 ini berjalan?

0 komentar:

Posting Komentar